Stroberi Organik

Olahan Stroberi OrganikStroberi organik hasil budidaya pertanian ekologis membuat gemas siapapun yang ingin memetiknya. Tak perlu ragu untuk langsung mencicipinya, tak perlu ragu untuk langsung mencicipinya, sebab tidak seperti stroberi yang menggunakan pestisida dan pupuk kimia, stroberi organik yang dibudidayakan oleh para petani ini bebas dari unsur kimia, bersih sesegar alam sekitarnya.

Jika pertanian ekologis stroberi atau juga disebut stroberi organik ini dikembangkan dengan serius, akan muncul harapan baru bangkitnya investasi pertanian dan agrowisata.

Petani yang merintis pertanian stroberi dengan system pertanian ekologis sebelumnya tidak yakin akan berhasil. Tapi melihat hasilnya yang berbeda jauh dengan pertanian stroberi yang menggunakan pestisida dan pupuk kimia, satu persatu petani mulai mempercainya.

Kini, beberapa petani yang memulai serius menggeluti stroberi organik itu bergabung dalam sebuah program pertanian stroberi yang mengusung bahan-bahan alami atau organik sebagai pengganti pestisida dan pupuk kimia.

Stroberi hasil pengembangan organik ini ternyata memang berbeda. Secara kasat mata, stroberi organic warnanya lebih cerah walaupun ukurannya sama dengan stroberi hasil pemupukan dan pestisida kimia. Rasanya lebih manis, dan tahan sampai empat hari, beda dengan yang menggunakan bahan kimiam yang hanya tahan tiga hari.

Stroberi Organik

Kualitas ini dihargai tinggi oleh pasar, lebih tinggi ketimbang stroberi nonorganic. Kualitas baik, harga jual tinggi, namun biaya produksi lebih kecil menjadi buah unggulan yang kompetitif. Sebuah terobosan bagi pertanian sayur-mayur dan buah-buahan.

Dalam ukuran satu bulan panen perdana, para petani itu telah berhasil mengembangkan tanaman stroberi organik lebih dari 20 ribu batang. Dari total tanaman itu, yang sudah panen sebanyak 3.000 batang.

Pada musim hujan, para petani bisa mencapai keberhasilan panen stroberi dari 3.000 batang itu 60% saja. Meskipun hanya bisa mencapai angka 60% pencapaian hasil panen ini, namun mereka sudah memperoleh untung yang signifikan. Sebab beberapa petani stroberi nonekologis banyak yang gagal panen akibat intensitas hujan yang sangat tinggi, karena buah stroberi yang dihasilkan menjadi busuk dan berjatuhan tidak kuat diguyur hujan.

Untuk pupuk dan pestisida nabati, digunakan bahan-bahan alami, dengan memanfaatkan bahan alam dan limbah organik yang ada disekitar. Limbah rumah tanggal, kotoran hewan, air kelapa dan air biasa, diramu dalam satu drum.

Dengan kodisi perubahan musim ini, pencapaian hasil panen pertanian ekologis stroberi juga berbeda secara mencolok. Dimana, pola prilaku pertanian pestisida kimiawi hanya mampu mencapai hasil 30% dari total produksi. Sedangkan pola pertanian stroberi ekologis atau stroberi organik masih mampu mencapai hasil produksinya hingga 60%.

Stroberi Organik

Dengan 60% kekmampuan produksi, keuntungan bersih yang bisa mereka peroleh di awal masa panen 3.000 batang cukup memuaskan. Bila dengan asumsi yang sama, maka panen beberapa minggu mendatang untuk total 5.000 batang stroberi organik akan mencapai target setiap bulan.

Keuntungan ini didapat bila penjualan produk stroberi organik bertahan pada harga yang sama per kilogram. Bisa dikalkulasi, berapa besar lagi margin profit jika curah hujan rendah. Tentunya pada musim kemarau.

Stroberi Organik Ramah Lingkungan

Pemakain unsur alami pada tanaman stroberi organik ini secara tidak langsung juga menjaga nilai ekologis terhadap lahan. Bukan hanya meningkatkan perekonomian saja, tapi juga menciptakan kondisi lahan yang terus berkelanjutan.

Penggunaan pestisida alami (nabati) hanya berfungsi untuk mengusir ham, bukan mematikan. Hal ini akan menjaga agar Hama dan penyakit tidak kebal terhadap obat. Pemakaian pestisida kimia dapat membuat hama kebal, bukannya menyelesaikan masalah, namun pertumbuhan hama justru semakin banyak.

Disisi lain, pwnggunaan pupuk kandang sebagai bahan pupuk alami, selanjutnya secara tidak langsung mengurangi aktivitas pengambilan humus oleh masyarakat dihutan subur, ekonomi rakyat meningkat, dan hujan terjaga lagi.

Tantangan Pemasaran Stroberi Organik

Gempuran para kapitalis kerap menghancurkan perekonomian petani kecil. Namun di satu sisi kualitas produksi pangan petani pun sering kali kalah bersaing dengan para “ penguasa pangan” dunia.

Kelompok petani ini sudah membuktikan bahwa pertanian stroberi organic dan tanama organik lainnya  bukan hanya meningkatkan pendapatan pertanian, tapi juga sebuah investasi besar produk pangan yang siap untuk dilaga dengan produk sejenis ditingkat nasional bahkan internasional.

Petani membutuhkan sertifikat, sebagai bukti bahwa produk yang dihasilkan telah melalui percobaan dan penelitian beberapa pihak terkait. Hasil pertanian yang diproduksi, bebas dan tidak terkontaminasi oleh pupuk dan obat-obatan kimia buatan pabrik.

Oleh karena itu, para pejabat yang terkait harus berusaha untuk membantu petani mendapatkan sertifikat dari hasil pertanian ekologis, bekerja sama dengan Bioinspecta dari Swiss, dan Lesos dari Jawa Timur, yang merupakan badan yang berhak mengeluarkan sertifikat terhadap produk pertanian yang bebas dari bahan Kimia.

Soal pasar dalam negeri, prospek bisnis stroberi organik masih berseri. Karena khasiatnya yang beragam untuk kesehatan terutama untuk mencegah kolestrol tinggi, stroke, diabetes, menghaluskan kulit dan memperlambat proses penuaan, stroberi organik selain dibutuhkan untuk konsumsi rumah tangga,  juga sangat dibutuhkan oleh industri makanan, obat-obatan dan kecantikan dari stroberi organik.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *